Senin, 25 April 2011

Benarkah Facebook Bikin Orang Tambah Kuper?

facebook-for-kuper
Jika dulu seorang anak akan dibilang kuper atau kurang pergaulan kalau gak tau dunia internet, gak melek teknologi informasi atau gak punya facebook, twitter, my space, friendster n temen-temenya. Hanya orang-orang gaul atau banyak temen saja yang ngerti dunia maya, sedang anak-anak ndeso yang susah menerima teknologi terkini bakalan dianggap gaptek+kuper punya soal seluk beluk teknologi informasi digital. Tapi itu dulu loh, bagaimana dengan sekarang?

IT (Information Technology) sudah kayak menggurita segala aspek kehidupan sosial manusia. Semua lapisan muda-mudi, bapak-bapak, ibu-ibu arisan, simbah-simbah, bahkan anak dibawah umur pun punya akun facebook, itu jika dilihat dari usia loh. Kalau dilihat dari segi sosial kemasyarakatan pun, semua orang juga punya facebook cs dari yang pintar bergaul mudah cari teman n pacar sampai yang pemalu atau gak gaul alias suka menyendiri susah bersosialisasi yang sering disebut kaum kuper (kurang pergaulan).

Yang dipermasalahkan adalah kemudahan dalam bersosialisasi n mencari teman lewat dunia maya melalui facebook inilah yang bikin orang-orang kuper meningkat tajam. Jika dulu sebelum ada facebook, orang-orang yang susah bergaul akan dipaksa buat mencari teman di dunia nyata untuk mendapat teman yang bener-bener nyata. Tapi sekarang tinggal tiduran dikamar atau kos mereka sudah gampang mendapatkan puluhan hingga ratusan teman dalam hitungan gak sampai satu hari tapi di dunia maya. Bahkan mereka (kuper) banyak yang lebih bersemangat n mempunyai teman “tidak nyata” ketimbang orang-orang yang pandai bergaul beneran didunia nyata.

Di facebook, orang-orang kuper didunia nyata biasanya menampilkan status yang berlebihan alias narsis, karena ketidak mampuan mereka dalam ngobrol langsung face 2 face dilampiaskan lewat tulisan-tulisan ekspresi status dalam facebook. Kehadiran situs jejaring sosial gawean Bung Mark Zukenberg ini bagi banyak orang kuper sebagai suatu berkah n penolong kesepian mereka di dunia nyata. Mereka bisa show off didepan umum tampa bersusah payah berbicara lewat mulut yang nyata. Nyali kecil mereka untuk ngobrol dengan lawan jenis yang ditaksir pun bisa terobati lewat fasilitas chating massenger via facebook, YM, eBuddy, mirc n yang lain-lain.

Mereka juga merasa lebih nyaman ngorbrol lewat internet ketimbang ngobrol langsung didepan mata. Hal ini juga bikin “penyakit” kuper susah dihilangkan malah menambah kronis tuh kuper. Temanku yang termasuk “mengidap” kuper malah lebih jago merayu cewek lewat facebook atau chating YM dengan nada romantis abis sampai rada-rada piktor (pikiran kotor) dibanding orang lain yang sudah biasa ngajak ngedate beneran didunia nyata. Hasilnya, temanku yang kuper itu tetap aja lum punya pacar sama sekali, la kalau mau nembak cewek tetap aja harus ngobrol langsung sedang dia gak punya nyali sedikitpun kalau di dunia nyata, ironis bukan.

Padahal secangging-canggihnya teknologi informasi social network dunia maya tetap tidak bisa menandingi kenikmatan social network dunia nyata seperti bercanda antar mulut, bersentuhan, berpelukan, kencan, ciuman, sex n lain-lain.
Jadi kamu masih mau tetap bergumul didunia maya saja?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar